Menu

Mode Gelap

Terbaru · 8 Mar 2024 WIB ·

Explore Peluang: Kemnaker Tingkatkan Program Magang di Jepang, Temukan Syarat dan Gaji Magang Di Jepang


 Explore Peluang: Kemnaker Tingkatkan Program Magang di Jepang, Temukan Syarat dan Gaji Magang Di Jepang Perbesar

Program magang di Jepang untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) akan berlanjut dengan sejumlah perubahan. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah memperkuat program tersebut, menandatangani pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) dengan International Manpower Development Organization Japan (IM) Japan di Tokyo.

Perubahan MoU bertujuan untuk meningkatkan perlindungan peserta pemagangan, memberikan remunerasi yang layak, dan meminimalkan beban finansial peserta.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyambut baik hasil kesepakatan baru, di mana IM Japan akan memberikan subsidi kepada peserta yang memenuhi persyaratan untuk berangkat ke Jepang. Selama 30 tahun terakhir, program pemagangan antara Indonesia dan Jepang telah berlangsung, melibatkan lebih dari 43.000 pemuda Indonesia. Banyak alumni pemagangan yang kembali ke Indonesia dan berkontribusi dalam sektor ekonomi, bahkan membentuk perkumpulan pengusaha yang aktif.

Meskipun sempat ada rencana penutupan program magang di Jepang karena kontroversi terkait perlakuan terhadap peserta, penandatanganan MoU baru menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas program dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara. Selama ini, program magang di Jepang sering dikritik karena terjadi pelecehan dan diskriminasi terhadap peserta, namun upaya terus dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Mengenal program magang di Jepang

Program magang di Jepang menjadi pilihan menarik bagi sebagian masyarakat Indonesia berijazah SMA/SMK karena menawarkan karir yang menjanjikan dan gaji yang besar. Setelah ditutup akibat pandemi Covid-19, program magang di Jepang kembali dibuka pada tahun 2022.

Program ini merupakan kerjasama antara lembaga penyalur tenaga kerja atau dinas tenaga kerja provinsi dengan Kementerian Tenaga Kerja. Pemagangan di Jepang merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja terpadu yang melibatkan pelatihan di lembaga pelatihan dan bekerja langsung di bawah bimbingan instruktur berpengalaman.

Kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan The International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) memungkinkan terlaksananya program magang pekerja Indonesia ke Jepang. Informasi mengenai pendaftaran dan syarat magang di Jepang dapat diperoleh melalui dinas tenaga kerja di setiap provinsi.

Syarat kerja magang di Jepang

Dikutip dari Disnakertrans Sumatera Barat, calon pendaftar dapat mencari informasi pendaftaran magang ke Jepang di dinas tenaga kerja tingkat provinsi, kota, dan kabupaten sesuai domisili calon peserta pada KTP. Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang perlu disiapkan oleh para calon peserta kerja magang di Jepang ketika melakukan pendaftaran:

  • Persyaratan administrasi magang di Jepang
    1. Surat lamaran/permohonan ditujukan pada Disnakertrans dengan bermaterai
    2. Pas foto dengan memakai dasi berwarna berukuran 4×6 sebanyak 7 lembar dan ukuran 3×4 sebanyak 7 lembar
    3. Surat pernyataan bersedia dan sanggup mengikuti program kerja magang di Jepang selama 3 tahun dengan bermaterai
    4. Surat pernyataan bersedia mengikuti pra pemberangkatan tahap 1 di daerah (pelatiahan bahasa Jepang) selama 2 bulan 10 hari
    5. Surat pernyataan belum pernah mengikuti training kerja magang di Jepang
    6. Surat pernyataan mematuhi tata tertib progam kerja magang di Jepang
    7. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
    8. Surat rekomendasi dari kepala kelurahan Fotokopi ijazah SD, SMP, SMA/SMK Fotokopi rapor SLTA (SMA/SMK)
    9. Fotokopi sertifikat kursus keterampulan dibidang teknik minimal 160 JPL dari BLK atau pengalaman kerja minimal 6 bulan bagi lulusan SMA dan SMK non-teknik
    10. Fotokopi KTP
    11. Fotokopi KK
    12. Fotokopi kartu pencari kerja
    13. Fotokopi akte kelahiran
    14. Foto dengan ukuran close up terdiri dari seluruh anggota keluarga, rumah tampak depan, kiri, kanan, dan jalan di depan rumah. kelima foto foto tersebut masing-masing 1 lembar.

Syarat khusus program reguler magang di Jepang

    1. Pria
    2. Berusia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 26 tahun saat proses seleksi, khusus untuk tamatan SMK teknik/bangunan minimal usia 18 tahun tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg
    3. Minimal lulusan SLTA atau sederajat
    4. Tidak buta warna total dan berkaca mata atau kontak lens
    5. Tidak bertato atau memiliki bekas tato
    6. Tidak bertindik atau memiliki bekas tindik.

Syarat magang di Jepang asisten perawatan lansia (program caregiver)

    1. Wanita
    2. Untuk SMK keperawatan usia minimal 18 tahun dan maksimal berusia 28 tahun saat proses seleksi
    3. Untuk SMA/SMK non-keperawatan usia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 28 tahun saat proses seleksi
    4. Calon peserta yang memiliki Japanesa Language Proviciency Test (JPLT) Level N4 ke atas, usia maksimal 30 tahun
    5. Tinggi badan minimal 150 cm dan berat badan minimal 40 kg
    6. Tidak buta warna dan berkaca mata atau kontak lens
    7. Tidak bertato atau memiliki bekas tato
    8. Tidak bertindik atau memiliki bekas tindik
    9. Diutamakan memiliki kemampuan bahasa Jepang yang dibuktikan dengan sertifikat seperti JPLT Level N4 atau N5,J TEST E-F dengan nilai 350 atau lebih, TEST A-D dengan nilai 400 atau lebih, dan NAT-TEST Level 4 atau 5.
    10. Bagi calon peserta yang telah memiliki kemampuan bahasa Jepang setara JLPT Level N4 ke atas diperbolehkan menggunakan kontak lens.

Tahap seleksi magang di Jepang

Berikut ini merupakan tahapan seleksi bagi peserta yang akan mengikuti program kerja magang di Jepang:

    1. Seleksi administrasi
      Seleksi administrasi dilakukan oleh petugas Disnakertrans saat peserta mendaftar.
    2. Tes matematika dasar
      Tes matematika dasar dilakukan oleh tim pusat IM Japan dengan sebanyak 20 soal dengan waktu pengerjaan 15 menit. Standar kelulusan pada tes matematika dasar minimal mampu menjawab dengan benar 14 soal.
    1. Tes kesamaptaan tubuh
      Tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg. Tidak cacat tubuh, organ tubuh, bertato, dan bertindik.
    1. Tes kesehatan fisik
      Tes kesehatan dilakukan dengan lari 3.000 meter dengan waktu 15 menit, selain itu push up 35 kali dan sit up 25 kali.
    1. Tes wawancara
      Tes wawancara dilakukan untuk mengukur performance, wawasan, pengetahuan umum, kemampuan verbal, pengertian program, dan pengecekan berkas asli.
    1. Medical check up tahap 1
      Dilakukan oleh rumah sakit, klinik, dan laboratorium yang disahkan oleh Kemenaker RI dan IM Japan dengan meliputi pemeriksaan darah, urin, mata, feses, paru-paru, narkoba, dan HIV/AIDS.
    1. Pembekalan bahasa dan budaya Jepang
      Dilakukan di daerah masing-masing dengan kursus LPKS dengan biaya sendiri.
    1. Tes bahasa Jepang
      Pada tes bahasa Jepang dapat dilakukan remidi hingga 3 kali. Tes ini akan menilai keahlian bahasa Jepang peserta melalui hiragana, katakana, kata benda, kata kerja, dan kata sifat dengan standar kelulusan 80 persen. Selain itu jga ada tes bahasa Jepang pembelajaran 1-12 kata sifat dengan standar kelulusan 75 persen.
    1. Pelatihan pra pemberangkatan tahap 1
      Dilaksanakan di Dinas provinsi Lama pelatihan 2 bulan 10 hari Ruang belajar dan instruktur ditanggung oleh Disnakertrans Semua biaya ditanggung Kemnaker RI Peserta membawa dokumen administrasi
    1. Medical check up tahap 2
      Bagi peserta yang lulus medical check up tahap 1 akan melanjutkan pada medical check up tahap 2.
    1. Pelatihan pra pemberangkatan tahap 2
      Dilaksanakan di BBPPK & PKK Lembang, Jawa Barat dengan lama pelatihan selama 2 bulan 2 minggu. Semua biaya ditanggung Kemnaker RI dan peserta diwajibkan membawa dokumen administrasi.
    1. Pengurusan paspor dan visa Pengurusan paspor dan visa dilakukan setelah calon peserta kerja magang dinyatakan lulus medical check up tahap 1 dengan ketentuan paspor 48 halaman dan masa berlakunya 5 tahun.

Proses magang dan gaji per bulan selama magang di Jepang

Pelaksaan program kerja magang di Jepang dilaksanakan selama 3-5 tahun yang terdiri dari beberapa tahap, seperti:

  1. Program pemagangan bulan pertama di Jepang disebut masa training atau masa kensushei yang artinya masa berlatih sambil bekerja. Peserta masih berlatih penyesuaian di training center
  2. Program pemagangan bulan ke-2 sampai dengan ke-12 akan dievaluasi kompetensinya dan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya peserta harus lulus ujian yang diadakan pada akhir tahun pertama
  3. Program pemagangan bulan ke-2 sampai dengan selesai disebut technical interm training atau disebut juga masa Jissushei yang artinya praktek kerja.

Pada masa Jissushei ini peserta sudah dilindungi oleh undang-undang perburuhan di Jepang dan sudah diperbolehkan lembur. Peserta kerja magang di Jepang juga akan mendapatkan gaji/tunjangan, berikut rinciannya:

  • Bulan pertama sebagai Kenshushei
    Peserta magang di Jepang akan menerima tunjangan (gaji) sebesar 80.000 Yen (sekitar Rp 8.000.000) setiap bulannya. Pada masa ini peserta belum diperbolehkan untuk lembur.
  • Pada masa Jisshusei
    Peserta magang di Jepang akan menerima tunjangan (gaji) setiap bulan:Bulan ke-2 sampai dengan ke-24 sebagai Jisshusei sekurang-kurangnya, peserta magang di Jepang akan menerima gaji 90.000 Yen (sekitar Rp 9.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur

    Bulan ke-25 sampai dengan ke-36 sebagai Jisshusei, peserta magang di Jepang sekurang-kurangnnya menerima gaji 100.000 Yen (sekitar Rp 10.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur.

Peserta yang berhasil menyelesaikan kerja magang Bagi peserta yang berhasil menyelesaikan program kerja magang di Jepang akan diberikan:

  • Sertifikat Tunjangan dana usaha mandiri sebesar 600.000 Yen (sekitar Rp 600.000.000)
  • Berkesempatan melakukan wawancara penerimaan kerja dengan perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.(Update desember 2023)

 

 

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Mau Menonjol di Tengah Persaingan? Gunakan 14 Tips Menulis CV Ini

12 December 2024 - 11:18 WIB

Contoh Format CV dalam Bahasa Inggris

12 December 2024 - 11:06 WIB

Fenomena “Beli Job”, Apakah Etis?

12 December 2024 - 09:14 WIB

‘Sarjana Pengangguran’ Meningkat 2 Kali Lipat dalam 10 Tahun Terakhir

11 December 2024 - 13:33 WIB

Hot News!! Gaji di Polandia Naik per 1 Januari 2025

10 December 2024 - 15:36 WIB

Ke KHUSUSan untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Perlu Kah?

9 December 2024 - 11:48 WIB

Trending di Blog