Kanada telah lama menjadi pilihan utama bagi mahasiswa internasional. Pada tahun 2023, negara ini menjadi tuan rumah bagi lebih dari 1 juta mahasiswa internasional, meningkat 29% dari tahun sebelumnya.
Sistem pendidikan berkualitas tinggi dan lingkungan kerja pasca-kelulusan yang menguntungkan membuat Kanada menjadi tujuan utama. Namun, keputusan terbaru untuk mengakhiri praktik ‘flagpoling’ membawa perubahan signifikan.
Apa Itu Flagpoling?
Flagpoling adalah proses di mana mahasiswa internasional mengajukan izin kerja pasca-kelulusan (Post-Graduation Work Permit atau PGWP) di perbatasan Kanada.
Metode ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan izin kerja dalam satu hari dengan mengunjungi pos perbatasan. Praktik ini memberikan kemudahan dan kecepatan bagi banyak mahasiswa internasional.
Sekarang, dengan diakhirinya flagpoling, mahasiswa harus melalui proses aplikasi yang lebih tradisional dan sering kali lebih lambat dengan Imigrasi, Pengungsi, dan Kewarganegaraan Kanada (Immigration, Refugees and Citizenship Canada atau IRCC).
Perubahan ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam mendapatkan izin kerja, yang berdampak pada kemampuan mahasiswa untuk memulai pekerjaan mereka segera setelah lulus.
Alasan Diakhirinya Flagpoling
Dari Maret 2023 hingga Februari 2024, sekitar seperlima dari pelamar PGWP menggunakan flagpoling untuk mempercepat izin mereka. Metode ini disukai karena memungkinkan interaksi tatap muka dengan petugas imigrasi, sering kali menyelesaikan masalah aplikasi di tempat.
Namun, praktik ini membebani sumber daya perbatasan, mengalihkan petugas dari tugas utama mereka dalam menjaga keamanan dan memfasilitasi pergerakan barang dan pelancong.
Bagaimana dengan Negara Lain?
Jika dibandingkan dengan pendekatan baru Kanada, kebijakan negara tujuan studi utama lainnya menunjukkan perbedaan yang mencolok. Di Amerika Serikat, program Optional Practical Training (OPT) memungkinkan mahasiswa internasional bekerja hingga tiga tahun di bidang studi mereka setelah lulus.
Inggris telah memperkenalkan kembali visa kerja pasca-studi dua tahun, dan Australia menawarkan visa Graduan Sementara.
Negara-negara ini telah menyederhanakan proses mereka untuk mempertahankan bakat internasional, mengakui manfaat ekonomi yang dibawa lulusan tersebut.
Kebijakan baru Kanada bisa dilihat sebagai langkah mundur dalam konteks ini.
Sejarah Program PGWP Kanada
Secara historis, Kanada telah membuat langkah signifikan dalam memfasilitasi tinggal dan pekerjaan mahasiswa internasional setelah lulus. Program post-graduation work permit (PGWP), yang diperkenalkan untuk memungkinkan lulusan memperoleh pengalaman kerja Kanada yang berharga, merupakan kebijakan penting yang bertujuan menarik bakat global.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan untuk PGWP meningkat, mencerminkan semakin banyaknya mahasiswa internasional yang memilih Kanada karena kesempatan pendidikan dan kariernya.
Apa Dampaknya?
Untuk mahasiswa internasional, transisi dari pendidikan ke pekerjaan sangat penting. Keterlambatan dalam proses ini dapat menyebabkan stres finansial dan peluang kerja yang terlewatkan.
Pengakhiran flagpoling berarti waktu tunggu izin kerja lebih lama, yang berpotensi mengganggu rencana untuk mulai bekerja segera setelah lulus. Ini bisa membuat Kanada kurang menarik sebagai tujuan studi, mempengaruhi daya saingnya di pasar pendidikan global.
Solusi
Mahasiswa internasional harus beradaptasi dengan mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk fase pasca-kelulusan.
Sejak awal perjalanan pendidikan mereka, mahasiswa dapat mengambil langkah proaktif untuk memastikan transisi yang mulus ke dunia kerja, meskipun ada kemungkinan keterlambatan dalam mendapatkan izin kerja.
Mengikuti layanan konseling karier, menghadiri bursa kerja, dan menghubungi calon pemberi kerja selama studi mereka dapat memberikan keuntungan signifikan.
Selain itu, menjaga dokumen yang diperbarui dan memantau dengan cermat setiap pembaruan kebijakan dari IRCC dapat mencegah komplikasi yang tidak terduga.