PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengambil langkah berbeda dalam rekrutmen karyawan baru. Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengumumkan bahwa perusahaan tidak mensyaratkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertentu untuk para pelamar.
Menurut Irfan, syarat untuk menjadi management trainee di Garuda Indonesia adalah lulusan sarjana (S1) dengan usia maksimal di bawah 28 tahun.
“Kita mungkin akan tambahkan, kita syaratkan minimal S1, minimal di bawah 28 tahun, kita nggak rasis, salah satunya kita nggak mensyaratkan indeks prestasi harus di atas 3. Karena yang di bawah 3 belum tentu bodoh. Seperti saya itu di bawah 3,” ujarnya seperti dilansir dari CNBC.
Selain itu, Garuda Indonesia juga tidak membatasi asal universitas para pelamar. Hal ini menunjukkan komitmen Garuda dalam memberikan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh lulusan sarjana di Indonesia.
Garuda Indonesia terus melakukan peremajaan tim. Saat ini, hampir 85% grouphead atau satu level di bawah direksi berusia di bawah 40 tahun. “Jadi yang di atas 55 tahun atau 60 cukup direksi saja,” sebut Irfan.
Selain itu, Garuda Indonesia juga melakukan rekrutmen dengan mempertimbangkan aspek agama dan asal wilayah.
“Kita menerima beberapa management trainee beragama Budha, dan beberapa management trainee asal Indonesia Timur. Jadi kita balance semaksimal mungkin jadi nggak bisa selalu musti dari Jakarta,” ungkap Irfan.
Garuda Indonesia juga mengubah persyaratan untuk posisi awak kabin. Kini, calon awak kabin harus memiliki gelar sarjana (S1) dan siap menandatangani kontrak kerja selama lima tahun, yang dapat diperpanjang lima tahun lagi.
“Alasannya kita menemukan dalam perjalanan bahwa banyak dari temen-temen awak kabin kita di dalam perjalanannya karena waktu diterima masih SMA,” jelas Irfan.
Setelah 10 tahun, mereka yang menunjukkan performa luar biasa akan terus dilanjutkan, sementara yang lain akan ditawarkan posisi di darat.
Keputusan Garuda Indonesia untuk tidak menetapkan syarat IPK tinggi membuka peluang bagi banyak lulusan sarjana yang mungkin memiliki prestasi akademik yang tidak terlalu tinggi, tetapi memiliki kemampuan dan potensi yang besar.
Ini juga mencerminkan upaya Garuda Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan beragam.
Bagi mereka yang tertarik bergabung dengan Garuda Indonesia, ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan karir di salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia.
Garuda Indonesia berharap dapat menemukan talenta-talenta baru yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan kemajuan perusahaan.