Menu

Mode Gelap

Berita WIB ·

Indonesia Puncaki Pengangguran Tertinggi di ASEAN, Lulusan SMK Paling Banyak


 Indonesia Puncaki Pengangguran Tertinggi di ASEAN, Lulusan SMK Paling Banyak Perbesar

Di tengah laju pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia dihadapkan pada kenyataan pahit dengan tingkat pengangguran yang mencolok di kawasan Asia Tenggara.

Terutama, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi sorotan karena tingginya angka pengangguran yang mereka sumbangkan.

Menurut data dari International Monetary Fund (IMF), Indonesia mencatat angka pengangguran sebesar 5,2% dari total populasi 279,96 juta jiwa pada tahun 2024.

Angka ini menempatkan Indonesia di posisi teratas di antara negara-negara ASEAN dalam hal tingkat pengangguran.

Berikut adalah perbandingan tingkat pengangguran di beberapa negara ASEAN:

  1. Indonesia : 5,2%
  2. Filipina : 5,1%
  3. Brunei Darussalam : 4,9%
  4. Malaysia : 3,5%
  5. Vietnam : 2,1%
  6. Singapura : 1,9%
  7. Thailand : 1,1%

 

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa lulusan SMK merupakan kelompok dengan tingkat pengangguran tertinggi di antara semua jenjang pendidikan.

Pada tahun 2023, tingkat pengangguran lulusan SMK mencapai 9,60%, meski mengalami penurunan menjadi 8,62% pada tahun 2024, namun angka ini tetap mengkhawatirkan.

  • SD : 2,38%
  • SMP : 4,28%
  • SMA : 6,73%
  • SMK : 8,62%
  • D1/D2/D3 : 4,87%
  • D4/S1/S2/S3 : 5,63%

Data ini menunjukkan bahwa lulusan SMK, yang seharusnya siap memasuki dunia kerja, justru menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan pekerjaan.

Ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas sistem pendidikan vokasi di Indonesia, juga peluang kerja yang tersedia.

Sementara itu, Karnaka, Direktur Utama PT Binamandiri Mulia Jaya (P3MI) mengungkapkan bahwa peluang kerja sangat terbuka di luar negeri, terutama untuk sektor formal.

“Di luar negeri peluang kerja itu terbuka. Skill worker Indonesia itu banyak diminati oleh perusahaan di luar negeri.” ungkapnya.

Di sisi lain, persepsi tentang pekerja migran masih terasosiasi dengan blue collar worker (pekerja kasar).

“Binamandiri saat ini sudah menempatkan pekerja profesional di lebih dari 26 negara di dunia.” tutur Karnaka.

Dengan ini kita bisa memahami bahwa, peluang kerja global menyambut baik talenta – talenta terbaik di Indonesia.

 

Artikel ini telah dibaca 93 kali

Baca Lainnya

Alternatif Cerdas Kerja di Eropa: Tanpa Lama Nunggu Visa, Tanpa Ribet!

28 Juli 2025 - 14:40 WIB

Seorang pria Indonesia berdiri di percabangan jalan dengan koper, mengenakan kaos oranye dan celana jeans, menghadap papan penunjuk arah bertuliskan "Germany", "Netherlands", dan "Serbia: Jalur Cepat ke Eropa – Visa Cepat". Ia memilih jalur menuju Serbia. Ilustrasi bergaya 3D dinamis ini menggunakan kontras warna oranye-biru, mewakili perjalanan migrasi legal. Cocok untuk kampanye Binamandiri dengan tagar #KaburAjaDulu.

Dulu Ngebut di Surabaya, Sekarang Jadi Sopir Online di Eropa. Gajinya Bikin Kaget!

23 Juli 2025 - 10:45 WIB

3 Alasan Kenapa Kerja di Luar Negeri Itu Bukan Cuma Mimpi Kalangan Elit

21 Juli 2025 - 10:44 WIB

Kerjanya Nyetir, Gajinya Euro! Siap-Siap #KaburAjaDulu

16 Juli 2025 - 10:53 WIB

Mau Kerja di Amerika Serikat? Bisa! Bahkan Kalau Cuma Lulusan SMA

15 Juli 2025 - 11:52 WIB

Cari Peluang Kerja di Luar Negeri? Ini 10 Negara Terbaik Tahun 2025

14 Juli 2025 - 14:03 WIB

Trending di Blog