Kementerian Tenaga Kerja Taiwan telah merilis hasil survei tahunan mengenai upah pekerja migran pada tahun 2024.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam pendapatan bulanan rata-rata bagi pekerja di sektor konstruksi, industri, dan rumah tangga.
Pekerja migran di sektor konstruksi dan industri memperoleh rata-rata upah bulanan sebesar NT$33.000 pada tahun 2024, meningkat NT$2.000 dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, mereka yang bekerja selama satu tahun penuh menerima bonus rata-rata NT$15.000, mencakup tunjangan hari raya dan insentif kinerja.
Jam kerja bulanan rata-rata tercatat 179,1 jam, berkurang 13,3 jam dari tahun 2023, dengan 152,2 jam sebagai jam kerja reguler dan 26,9 jam lembur.
Jumlah hari libur rata-rata pada bulan Juni adalah 11 hari, meningkat 1,9 hari dibandingkan tahun sebelumnya.
Pekerja migran di sektor pembantu rumah tangga menerima upah bulanan rata-rata NT$24.000, naik NT$1.000 dari tahun 2023.
Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh tambahan hari Minggu pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata jam kerja harian mencapai 10,3 jam.
Sebanyak 57% pekerja memiliki hari libur, dengan 36,4% mendapatkan satu hari libur per bulan dan 13% mendapatkan dua hingga tiga hari libur.
Namun, sekitar 39,7% pemberi kerja melaporkan menghadapi masalah, dengan kendala bahasa sebagai isu paling umum, diikuti oleh masalah komunikasi.
Keluhan lain termasuk sikap dan disiplin yang buruk, serta pekerja yang meninggalkan pekerjaan tanpa izin, dilaporkan oleh lebih dari 10% pemberi kerja.
Rencana Kenaikan Upah Minimum Tahun 2025
Mulai 1 Januari 2025, upah minimum di Taiwan akan dinaikkan menjadi NT$28.590 per bulan atau NT$190 per jam.
Kenaikan ini merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Tenaga Kerja Taiwan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk pekerja migran.
Dalam sembilan tahun terakhir, upah minimum telah meningkat sebesar 58,3% untuk upah per jam dan 42,9% untuk gaji bulanan.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja industri, Kementerian Tenaga Kerja telah memberlakukan “Program Pekerja Migran Jangka Panjang” sejak 30 April 2022.
Program ini bertujuan mempertahankan pekerja migran yang terampil dan berpengalaman, memberikan peluang bagi mereka untuk beralih menjadi tenaga kerja teknis menengah, serta mendukung perkembangan industri Taiwan.***
Sumber : Taipei Times
