Menu

Mode Gelap

Editor's Pick WIB ·

Pekerja Migran, Disayang dan Dibenci


 Abeng, Sahabat Binamandiri in Poland Perbesar

Abeng, Sahabat Binamandiri in Poland

Oleh : Karnaka, Direktur Binamandiri

Oleh-oleh dari Perjalanan Bisnis ke Eropa

Ada cerita menarik dari perjalanan Bisnis Penulis ke Eropa yang dimulai pada 28 Januari hingga 20 Februari 2025.

Cerita ini menarik untuk disampaikan kepada Sahabat Binamandiri, karena saling terkait satu dan yang lain, dengan penempatan Sahabat Binamandiri.

Cerita dimulai di Austria, ketika penulis menindaklanjuti permintaan dari Austria yang cenderung stagnan setelah Oktober 2024. Berbeda dengan awal Oktober 2024 yang sangat antusias melaksanakan Recruitment Campaign di berbagai tempat di India dan Indonesia.

Penjelasan yang didapat adalah Pemilu Austria 29 September 2024 dimenangkan oleh Partai Sayap Paling Kanan Sekali (FPÖ), mengalami banyak tantangan, hingga baru terwujud kesepakatan pembentukan pemerintah pada tanggal 27 February 2025 antara Partai Pemenang, Partai Sayap Kanan, dengan Partai-partai lainnya; sehingga Pemerintahan Austria baru akan terbentuk secara keseluruhan di bulan April 2025.

Hal ini menjadi alasan bahwa Dunia Industri masih menunggu arahan kebijakan Pemerintah yang baru, terlebih karena kebijakan akan sangat berbeda dari Pemerintah sebelumnya dipimpin oleh Partai ÖVP atau Partai Sayap Kiri.

Sebelum dilanjutkan, mungkin perlu dijelaskan terlebih dahulu, Arti Partai Sayap Kanan dan Partai Sayap Kiri; karena sangat terdengar asing bagi orang Indonesia.

Sistem Politik di seluruh Eropa memiliki kekhususan, dimana sejarahnya dimulai pada Revolusi Perancis, dimana mereka mereka dibagi 2 bagian besar sesuai tempat duduknya, mereka duduk disebelah Kanan disebut sayap kanan dan sebaliknya.

Partai Sayap Kanan diisi oleh kaum Bangsawan sehingga cenderung Ortodok, Konservatif, Tradisional, lebih mendukung Supermasi Kulit Putih; sebaliknya Partai Sayap Kiri adalah kaum liberal, perubahan, multikulturalisme dan Gerakan hak-hak sipil lainnya. (Lihat iapa yang Dimaksud dengan Sayap Kanan dan Kiri dalam Politik?)

Secara GAMPANG, Partai Sayap Kanan, mendukung Nasionalisme dalam Negeri, Partai Sayap Kiri mendukung Perubahan.

Austria, saat ini, dimenangkan oleh Partai Sayap Kanan, sehingga kemungkinan besar mereka akan menentang masuknya Imigran, termasuk Pekerja Migran, dari luar EU, bahkan mungkin diluar Austria.

Ada kekhawatiran skema Visa Red-White-Red Card untuk mengisi kebutuhan 500K pekerja diluar EU akan dipertimbangkan kembali, apakah dibatalkan atau diperketat persyaratannya untuk mengutamakan Warga Kulit Putih, White Supermacy.

Berkuasanya Partai Sayap Kanan di Sebagian Negara Eropa dimulai sejak Partai Sayap Kanan Belanda (PVV) Geert Wilders, yang sangat anti imigran, menang Pemilu Belanda pada 22 November 2023.

Sejak 2024 Belanda menolak menerima Pengungsi dan Asilum dari luar EU dan berlanjut dengan memperketat masuknya Pekerja Non-EU di Belanda.

Hal ini menjadi keresahan industri Belanda karena kekurangan pekerja akan semakin akut berakibat pada penurunan ekonomi Belanda secara Signifikan (Industry calls for stable government, warns on migration cuts )

Selanjutnya mulai 1 Januari 2025, Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orbán, yang berasal dari Partai Paling Kanan,  Fidesz – Hungarian Civic Alliance, menyatakan TIDAK LAGI menerima Pekerja dari luar EU (Hungaria Tutup! Indonesia Kalah Lagi dari Filipina)

Selanjutnya adalah dipilihnya perdana menteri Michel Barnier dari Partai Sayap Kanan The National Rally (Rassemblement National) Perancis dan di eropa, terkini terjadi di Jerman dimana The Alternative for Germany (AfD) Partai Sayap Kanan untuk pertama kalinya memenangi 20,8% Pemilu dan menjadi terbesar kedua partai pemenang pemilu; sehingga akan mempengaruhi kebijakan Pemerintah Jerman lebih kepada White Supremacy, tapi masih beberapa bulan kedepan akan kita ketahui arah kebijakannya.

Yang pasti GONG nya adalah dilantiknya Presiden Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat pada 21 Januari 2025, dengan kebijakannya yang popular MAKE AMERICA GREAT AGAIN !!

Begitu menakutkannya Presiden Donald Trump sebagai Presiden, terutama terkait kebijakan anti imigrannya, bahkan sebelum dilantik, berbagai universitas termuka di Amerika memerintahkan Mahasiswanya yang masih mudik Musim Dingin, agar segera kembali ke Amerika sebelum Pelantikan Presiden Amerika, ‘It’s a scary time’: US universities urge international students to return to campus before Trump inauguration

Dan memang ketakutan itu terjadi, setelah pelantikannya, Presiden Trump meneken berbagai executive order untuk melakukan razia dan deportasi para imigran dari Amerika

  1. 4 Ribu WNI di AS Terancam Dideportasi Buntut Kebijakan Trump
  2. Amerika Prioritaskan Deportasi Migran Tanpa Dokumen yang Ancam Keamanan
  3. Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
  4. Deporting millions of immigrants would shock the US economy, increasing housing, food and other prices

 

KENAPA TERJADI ?

Faktor yang terbesar adalah, jumlah imigran yang semakin banyak dan menekan keberadaan Warga Lokal. Memang dari semua imigran yang ada, hanya sebagian kecil yang illegal, tetapi jumlah kecil tersebut memparah sentiment negatif dari warga lokal terhadap keberadaan warga imigran atau non-kulit putih.

Sebagai contoh, saat ini 4 dari 10 Warga London, adalah Imigran atau keturunan imigran; dan karena hal tersebut Inggris pada tahun 2022-2024 untuk pertama kalinya dipimpin oleh Perdana Menteri yang keturunan Punjabi – Pakistan, Rishi Sunak.

Sedikit banyak, hal ini lah yang menggalakkan semangat Supremasi Kulit Putih di seantero Benua Biru.

Karena faktor terbesar itu, mengakibatkan faktor domino, yaitu Ketika terjadi pemilu, lebih banyak orang kulit putih yang memberikan suaranya, sedangkan kaum immigrant lebih cenderung tidak peduli, karena sekali lagi, mereka adalah imigran dan merasa pemilihan kepala negara bukan menjadi hal yang terpenting bagi mereka, toh mereka juga merasa bukan kaum ku

Sehingga Partai Sayap Kanan yang dulu terpuruk, karena cenderung membela bangsawan atau orang terpandang mereka, saat ini mendapat dukungan besar, hanya karena kaum putih saya yang memberikan hak suara mereka.

 

AKSI LANGSUNG

Keberadaan Schengen Agreement sejak 14 Juni 1985 adalah menghapus Pemeriksaan Perbatasan antara Negara anggota Schengen yang hingga saat ini berjumlah 27 negara.

Dengan semakin meningkatnya keberadaan Imigran Gelap, Pencari Suaka dan pengungsi, saat ini Negara tergabung Schengen terutama di negara-negara Eropa Barat, seperti Jerman, Belanda, Austria, menggalakkan pemeriksaan Paspor oleh Border Police seperti sebelumnya terjadi di era COVID 19.

Penulis berulang kali menyaksikan razia Border Police Austria disetiap jalan masuk ke Austria dari negara-negara tetangga setahun belakangan ini, terutama di malam hari. Bahkan penulis merasakan dampaknya langsung ketika tiba di bandara Warsawa dengan penerbangan dari Athena, yang semuanya negara Schengen, sekeluarnya dari Pintu Pesawat, 5 Border Police sudah mencegat untuk memeriksa semua penumpang terkait legalitasnya masuk ke Polandia WALAUPUN mereka semua terbang langsung dari Athena. Hal yang sangat aneh mengingat penerbangan Polandia-Yunani adalah penerbangan domestic dan baru pertama kali dirasakan.

Saat ini Polandia melakukan razia besar-besaran terhadap immigrant yang melibatkan 28000 Polisi Poland launches nationwide crackdown on migrant criminals

https://vt.tiktok.com/ZSMmUCcQY/

Mungkin karena Presiden saat ini, Andrzej Duda, walaupun dari Partai Independen, tetapi beliau berafiliasi dengan Partai Law and Justice (PiS) yang sekali lagi Partai Sayap kanan yang anti Imigran.

 

KEBUTUHAN IMIGRAN TIDAK TERELAKKAN

Walaupun warga lokal merasa terdesak dengan keberadaan Imigran, tetapi keberadaan Imigran tidak terelakkan.

Populasi Dunia Biru semakin tergerus dengan angka kelahiran yang rendah, berakibat berkurangnya angka kelahiran secara signifikan. Dari 20 Negara yang akan punah populasinya, 18 negara berlokasi di Eropa Countries with the highest rate of population decrease

Dari 2023 – 2033 Amerika akan membutuhkan 6,7 juta pekerja baru (https://www.bls.gov/emp/); kemudian Benua Eropa, pada tahun 2022 mempekerjakan 4,5 Juta Pekerja (Commission proposes an EU Talent Pool to help address labour shortages across Europe) dan hingga 2050, Benua Biru Eropa membutuhkan 44 juta pekerja Non-EU (Europe To Be Short 44 Million Workers by 2050 Without Increased Immigration, New Study Finds)

Tanpa dukungan imigran, perekonomian Amerika dan Benua Biru hanya menanti kehancuran ekonomi karena tidak adanya pekerja yang bisa menjalankan perekonomiannya.

Jepang telah menunjukkan tanda-tanda tersebut dimana lebih 10000 Perusahaan tutup karena tidak adanya pekerja untuk menjalankan Perusahaan tersebut Lebih dari 10.000 Perusahaan di Jepang Bangkrut di 2024

 

Perjalanan bisnis penulis ke Eropa menunjukkan bahwa situasi politik di negara-negara tersebut memiliki dampak signifikan terhadap kebijakan imigrasi.

Berkuasanya Partai Sayap Kanan di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat menimbulkan ketidakpastian dan ketakutan terkait kebijakan anti imigran.

Namun, kebutuhan imigran untuk memenuhi kekurangan pekerja di masa depan tidak terelakkan, dan perlu dikelola dengan bijaksana untuk memastikan stabilitas ekonomi dan sosial di kedua benua tersebut.

Dan Sahabat Binamandiri bisa menjaga diri untuk tidak menciptakan permasalahan migrasi yang berdampak buruk tentunya terhadap keberlangsungan sahabat binamandiri itu sendiri, dan lainnya yang berharap bisa bekerja di luar negeri.***

Artikel ini telah dibaca 312 kali

Baca Lainnya

Menteri P2MI Bahas Pelindungan PMI dengan Dubes Hungaria, Netizen: Bukannya Hungaria Sudah Ditutup?

13 March 2025 - 09:48 WIB

Setahun di Malta? Bisa Ajak Keluarga, Sekolah Anak Gratis Pula!

12 March 2025 - 12:11 WIB

Pertamina Buka Loker Baru, Ini 10 Posisi yang Tersedia

11 March 2025 - 14:19 WIB

Deposito untuk Menilai Profesionalisme P3MI, Solusi Efektif atau Sekadar Formalitas?

6 March 2025 - 14:48 WIB

Loker Butcher di Kanada, Interview Langsung di Jakarta!

6 March 2025 - 09:43 WIB

Di Australia Mekanik Truk Digaji 50 juta per bulan, Ini Cara Daftarnya

27 February 2025 - 15:16 WIB

Trending di Lowongan Kerja