Menu

Mode Gelap

Berita · 26 Sep 2024 WIB ·

Peluang Lowongan Kerja Besar-Besaran di Gresik, Freeport Indonesia Resmikan Smelter Tembaga Terbesar Dunia


 foto : fimela.com Perbesar

foto : fimela.com

PT Freeport Indonesia (PTFI) baru-baru ini mencatatkan tonggak sejarah baru dengan peresmian produksi perdana katoda tembaga di fasilitas smelter tembaga terbarunya yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

Proyek besar ini diharapkan membuka peluang besar bagi tenaga kerja lokal dengan perkiraan kebutuhan hingga 2.000 pekerja.

Dalam pidato resminya, Tony Wenas, Presiden Direktur PTFI, menjelaskan bahwa dari total 2.000 tenaga kerja yang akan direkrut, 1.200 di antaranya merupakan tenaga kerja kontraktor, sementara 800 sisanya akan menjadi karyawan langsung dari PT Freeport Indonesia.

Pengumuman ini disampaikan dalam acara yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 25 September 2024.

 

Smelter yang baru diresmikan ini disebut-sebut sebagai fasilitas smelter tembaga single line terbesar di dunia. Dengan kapasitas produksi yang mengesankan, fasilitas ini mampu memurnikan hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga setiap tahunnya.

Bila digabungkan dengan smelter sebelumnya yang sudah beroperasi, PT Smelting, kedua fasilitas ini diproyeksikan akan memurnikan total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Dari total proses pemurnian tersebut, akan dihasilkan sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak setiap tahunnya.

Selain itu, nilai investasi kumulatif proyek ini sangat besar, mencapai US$ 3,7 miliar atau setara dengan Rp 58 triliun.

Hal ini tidak hanya memperkuat posisi Freeport Indonesia sebagai pemain utama dalam industri tembaga global, tetapi juga membuka potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Gresik dan sekitarnya.

 

Kesempatan Emas bagi Tenaga Kerja Lokal

Proses konstruksi smelter yang dimulai sejak Oktober 2021 lalu telah mempekerjakan sekitar 40 ribu tenaga kerja kumulatif. Ini merupakan angka yang luar biasa, menunjukkan betapa besar skala proyek ini dalam menciptakan lapangan kerja di masa pembangunan.

Setelah smelter beroperasi penuh, total tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 2.000 orang, di mana 1.200 akan diisi oleh karyawan kontraktor dan sisanya, 800 orang, merupakan karyawan tetap PTFI. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi perusahaan, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan dengan penyediaan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat lokal.

Menurut Tony Wenas, “Selama beroperasi, smelter ini akan mempekerjakan sekitar 2.000 orang, yang terdiri dari 1.200 karyawan kontraktor dan 800 karyawan langsung Freeport.”

Tidak hanya memberikan peluang bagi tenaga kerja lokal, smelter baru ini juga memiliki dampak yang luas bagi industri tembaga nasional dan internasional.

Dengan adanya smelter ini, Indonesia akan semakin mandiri dalam hal pemurnian tembaga, sekaligus meningkatkan nilai ekspor hasil tambang dengan adanya produk olahan yang lebih bernilai tinggi.

Selain itu, telah ada pembeli yang siap menyerap hasil produksi katoda tembaga dari PTFI. Salah satunya adalah PT Hailiang Group yang akan menyerap 100 ribu ton katoda tembaga per tahun. Lokasi strategis Hailiang yang berada di JIIPE, Gresik, menjadikan kerjasama ini semakin efisien dan mendukung optimalisasi proses distribusi.

Sedangkan untuk produksi emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga telah berkomitmen untuk menyerap 20 ton emas per tahun dari hasil pemurnian di smelter tersebut. Hal ini semakin mempertegas peran strategis Freeport Indonesia dalam rantai pasokan logam mulia nasional.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 58 triliun, proyek ini bukan hanya monumental dari segi infrastruktur, tetapi juga dari sisi finansial. Investasi sebesar ini menunjukkan komitmen Freeport dalam meningkatkan kapabilitas pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan pengolahan hasil tambang di dalam negeri.

Diharapkan, proyek ini tidak hanya mendongkrak kapasitas industri pengolahan tembaga Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam pasar global sebagai salah satu penghasil dan pemurni tembaga terbesar dunia.

Dengan resminya beroperasi smelter tembaga terbesar ini, Freeport Indonesia tidak hanya menegaskan posisinya di panggung industri tambang global, tetapi juga berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan nilai tambah produk tambang nasional.

Lapangan kerja baru, investasi besar, dan kontribusi pada industri pengolahan tembaga menjadikan proyek ini sebagai salah satu pencapaian besar dalam sektor industri dan ekonomi Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 154 kali

Baca Lainnya

Waspada! Marak Penipuan Lowongan Kerja, Ini Tips Ampuh Agar Tak Tertipu

15 October 2024 - 12:19 WIB

Cara Mencari Lowongan Kerja Resmi di Kementerian Ketenagakerjaan

15 October 2024 - 09:14 WIB

Perbandingan Upah Minimum di ASEAN – Indonesia Tertinggal, Malaysia dan Thailand Lebih Unggul?

14 October 2024 - 15:35 WIB

Tagar #Desperate Viral di LinkedIn, Simbol Frustasi Pencari Kerja

11 October 2024 - 14:06 WIB

Mau ke Australia? Kenali Jenis – Jenis Visanya

10 October 2024 - 13:38 WIB

Sumbang 230 Triliun, Pekerja Migran Disiapkan Aturan Baru oleh Bea Cukai

9 October 2024 - 08:54 WIB

Trending di Berita