Menu

Mode Gelap

Berita · 6 Jan 2025 WIB ·

Pemerintah Alokasikan 20 Triliun untuk Kredit Bagi Pekerja Migran & UMKM


 Muhaimin Iskandar (Menko Pemberdayaan Masyarakat) bersama Abdul Kadir Karding (Menteri P2MI) dan Maman Abdurrahman (Menteri UMKM). Perbesar

Muhaimin Iskandar (Menko Pemberdayaan Masyarakat) bersama Abdul Kadir Karding (Menteri P2MI) dan Maman Abdurrahman (Menteri UMKM).

Bogor – Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar Rp20 triliun untuk program kredit berbunga rendah yang ditujukan kepada pekerja migran, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), koperasi, dan sektor ekonomi kreatif.

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan akses permodalan dengan bunga rendah, melengkapi program yang sudah ada seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan permodalan melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa model yang diinisiasi berupa simpan pinjam dengan bunga rendah, yang dapat berbentuk pinjaman bergulir maupun skema lainnya.

Program ini diharapkan dapat membantu pekerja migran yang memerlukan biaya tinggi untuk pelatihan, tiket pesawat, dan pengurusan dokumen agar dapat bekerja secara legal di luar negeri.

“(Ada) KUR, PNM, kemudian lembaga (pinjaman) bergulir, ada nambah lagi (dengan program ini). Intinya kita ingin menambah akses permodalan dengan bunga rendah. Ya bisa Rp 20 triliunan total ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Istana Kepresidenan Bogor, seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, pemerintah berencana menduplikasi praktik yang dilakukan oleh PNM, BUMN yang bergerak di bidang simpan pinjam untuk ibu rumah tangga pelaku bisnis. PNM menyasar nasabah yang lebih mikro dan tidak terjangkau oleh bank, dan model ini akan diterapkan untuk pekerja migran, UMKM, dan koperasi.

Program pendanaan ini akan ditindaklanjuti bersama Kementerian Keuangan dan kementerian terkait lainnya untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dan tepat sasaran.

Dengan adanya tambahan akses permodalan ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi pekerja migran, pelaku UMKM, koperasi, dan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.***

Artikel ini telah dibaca 77 kali

Baca Lainnya

Kejar Target Penempatan dan Perluasan Pasar Kerja, KP2MI Ajak Diskusi Binamandiri

16 January 2025 - 11:11 WIB

Kerja di Hotel Macau vs Slovakia, Bagus Mana?

15 January 2025 - 11:21 WIB

Kekurangan Tenaga Kerja, Kroasia Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Pekerja Migran

14 January 2025 - 10:00 WIB

Ini Cara Agar Bisa Tinggal di Australia dan Digaji 50 Juta per Bulan!

14 January 2025 - 08:01 WIB

Jadi Perawat Gaji 42 Juta per Bulan, Mau?

13 January 2025 - 13:50 WIB

221 PMI Arab Dipulangkan, Tak Punya Dokumen dan Overstay

13 January 2025 - 13:30 WIB

Trending di Berita