Sebuah refleksi kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat ini 16 April 2023 sebagaimana diwartakan oleh BBC pada tanggal 6 Maret 2023 dan direvisi 6 April 2023 berjudul “Bekerja di perkebunan Inggris: Ribuan WNI pupus harapan berangkat tahun 2023, KBRI London tempuh langkah antisipatif untuk pengiriman yang akan datang”
Saat ini di Inggris ada 5 Perusahaan yang disetujui oleh Pemerintah Inggris sebagai penyuplai Pekerja Musiman (Seasonal Workers) dan 1 Konsorsium perusahaan yang baru disetujui oleh Pemerintah Inggris di Bulan Maret 2023.
Kelima perusahaan ini kepada media menyatakan bahwa tahun 2023 tidak memperkerjakan PMI untuk musim Seasonal Workers tahun 2023 ini, dan 1 konsorsium perusahaan belum menentukan karena baru menerima ijin dan baru akan menyiapkan sistem. Tetapi kemungkinan besar juga tidak akan mempekerjakan PMI.
Hal ini dikarenakan selain belum adanya Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memiliki ijin GLAA pada waktu berita tersebut diwartakan, yang paling utama adalah Insiden dibulan Agustus 2023 dimana Koran Utama Inggris, The Guardian, melakukan laporan investigasi kepada P3MI yang menempatkan 1200an PMI dan dituduh melakukan eksploitasi dengan menarik biaya diluar kewajaran yang dianggap melanggar kebijakan Pemerintah Inggris.
Dari jumlah penempatan tersebut akhirnya 200an menjadi pekerja kaburan illegal berharap bisa tetap kerja agar balik modal.
Terlepas dari alasan apapun menjadi illegal, akibat tindakan tersebut agency Inggris AG Recruitment menerima resiko dengan dicabutnya ijin GLAA. Karena penalty terbesar adalah tidak bisa menjamin PMI kembali sesuai jadwalnya. Hal ini lah yang dikhawatirkan operator seasonal worker lainnya
Indonesia bisa diibaratkan Pasar yang habis kebakaran, tidak ada yang mau berdagang dengan Indonesia. Sehingga berat bagi Binamandiri, sebagai satu-satunya P3MI berijin GLAA hingga artikel ini dipublikasikan 17 April 2023, untuk menyakinkan Mitra Kerja di Inggris terkait penempatan PMI ke Inggris.
Setidaknya, harus dimulai dengan membersihkan puing-puing kebakaran, mulai membangun Pasar Baru dengan Citra Baru.
Sayangnya dengan kondisi Indonesia yang carut marut dimata Pengusaha Inggris, dalam hitungan hari, bukan minggu, sejak Binamandiri mendapat ijin GLAA, tidak sedikit oknum-oknum Lembaga maupun perorangan, yang memanfaatkan kondisi ini dengan menggunakan nama Binamandiri, mengatasnamakan Binamandiri, Bekerja sama Binamandiri bahkan meng-edit Ijin GLAA Binamandiri di Situs resmi GLAA untuk atas nama Lembaganya sendiri; untuk merekrut Calon PMI bekerja di Inggris dengan menarik biaya puluhan juta. Hanya menambah runyam dan terpuruknya situasi yang ada
Memperbaiki pasar, membangun citra baik, bukan tugas Binamandiri semata karena punya ijin GLAA; tetapi perlu dukungan semua pihak, semua stakeholder, pemerintah, bahkan teman-teman yang kaburan di Inggris. Bahwa Indonesia bisa mengikuti aturan Pemerintah Inggris terkait penempatan PMI ke Inggris.
Apakah 2023 bisa menempatkan PMI ke Inggris?Semua data dan informasi yang ada mengatakan TIDAK, tidak mungkin ada penempatan PMI ke Inggris di 2023. Semua berita menyampaikan berita yang merugikan Indonesia dimata pengusaha Inggris.
Sekali lagi, hal tersebut bukan angka pasti, bukan kiamat buat PMI ke Inggris, semua kemungkinan bisa terjadi, selama kita semua mau ikhtiar, berusaha, optimis dan tetap semangat !!! Dan Binamandiri akan terus ikhtiar, berusaha, optimis dan tetap semangat dalam membuka kembali pasar Kerja Inggris untuk Sahabat Binamandiri.
Be a Smart Worker for a Better Future
Ditulis oleh Karnaka (Direktur PT Binamandiri Mulia Jaya)