Jakarta – Modus penipuan lowongan kerja kembali mencuat, kali ini dengan skema rekrutmen tenaga kerja untuk perusahaan judi online di luar negeri.
Tawaran kerja yang menyasar pencari kerja muda ini banyak beredar di media sosial dan menyamar sebagai lowongan kerja legal, padahal mengarah pada eksploitasi dan jeratan kerja paksa di negara seperti Kamboja dan Filipina.
Modus yang digunakan terbilang rapi. Sindikat penipuan menyebarkan iklan lowongan dengan iming-iming gaji tinggi, tidak membutuhkan ijazah atau pengalaman, serta menjanjikan fasilitas tiket dan tempat tinggal gratis.
Tawaran Menggiurkan, Syarat Terlalu Mudah
Berdasarkan penelusuran redaksi, iklan yang mengarah pada rekrutmen perusahaan judi online kerap mencantumkan posisi seperti admin media sosial atau operator data.
Namun, tidak ada penjelasan tugas yang spesifik. Nama perusahaan pun biasanya tidak jelas atau fiktif, hanya disebut sebagai “perusahaan asing”.
Tawaran gaji mulai dari Rp7 juta hingga Rp16 juta diberikan tanpa syarat kompetensi. Pelamar hanya diminta bisa mengetik cepat dan memiliki paspor aktif. Hal ini kontras dengan upah minimum di Kamboja yang berkisar US$ 208 atau sekitar Rp3 juta.
Proses Kilat Tanpa Wawancara
Proses seleksi yang ditawarkan juga mencurigakan. Calon pelamar hanya diminta mengisi formulir singkat melalui WhatsApp atau Telegram, tanpa proses wawancara resmi ataupun tes kemampuan.
Penempatan kerja umumnya disebut berada di negara Asia Tenggara, seperti Kamboja atau Filipina. Namun, legalitas dokumen dan lokasi kerja sering kali tidak dapat diverifikasi. Dalam banyak kasus, korban tidak menerima kontrak resmi sebelum berangkat.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Berdasarkan panduan dari situs lowongan kerja Jobstreet, berikut beberapa ciri umum lowongan kerja palsu:
Syarat Terlalu Umum: Tidak mencantumkan kualifikasi yang relevan dengan posisi.
Gaji Tidak Masuk Akal: Menawarkan upah tinggi untuk pekerjaan sederhana.
Janji Diterima Langsung: Tanpa proses seleksi atau wawancara.
Profil Perusahaan Tidak Terverifikasi: Tidak ada jejak digital atau situs resmi.
Permintaan Uang di Awal: Diminta membayar biaya administrasi atau akomodasi.